Header Ads

Presiden Joko Widodo mempercayai Teten Masduki sebagai koordinator staf khusus, dalam arti sebagai tangan kanan jokowi



Jakarta, - Presiden Joko Widodo mempercayai Teten Masduki sebagai koordinator staf khusus yang akan menemani Jokowi di setiap kegiatan. dalam arti Teten dipercaya sebagai tangan kanan yang akan selalu berada di dekat Jokowi.

Tugas itu diemban Teten setelah dia dilengserkan dari jabatan Kepala Staf Presiden. Dengan tugas barunya kini, Teten akan menyampaikan semua laporan ke Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Pak Teten sekarang ada di dekat saya tiap hari, koordinator stafsus. Tugasnya dekat saya setiap hari," ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu (17/1).


Posisi Kepala Staf Presiden kini dijabat Jenderal TNI (purn) Moeldoko. Jokowi menunjuk mantan Panglima TNI itu menggantikan Teten yang mantan aktivis.

Jokowi mengklaim telah memikirkan secara matang  dalam penunjukan Moeldoko sebagai kepala staf presiden. Dia tak mempersoalkan jabatan kepala staf presiden kini dijabat oleh mantan petinggi militer.

"Apa yang sudah kami putuskan melalui pertimbangan kalkulasi yang panjang," kata dia.

Teten pada kesempatan terpisah membenarkan bahwa Jokowi kini mempercayakan dirinya dalam tugas khusus yang bakal senantiasa menemani kegiatan harian presiden.

"Saya enggak kemana-mana. Pak Presiden minta saya  lebih dekat dengan beliau karena ada tugas khusus," ujar Teten kepada wartawan usai upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang berada di sampingnya pun membantu Teten untuk menjawab. Pratikno mengatakan, "Intinya pak presiden menginginkan Pak Teten lebih dekat. Ada penugasan khusus di bawah presiden."

Teten menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan 2 September 2015 silam. Ia menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang naik pangkat jadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.


Di lingkaran Jokowi, Teten dikenal sebagai bagian dari tim kampanye saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu ikut pemilihan presiden yang diusung PDIP.

Kedekatan antara mantan pemimpin Indonesian Corruption Watch (ICW) dengan partai yang mengusung Jokowi itu sudah terjadi sejak era Pilkada 2013. Teten maju menjadi calon wakil gubernur bersama kader PDIP Rieke Diah Pitaloka sebagai gubernur pada Pilgub Jabar 2013.

Sayang sekali, pasangan Rieke-Teten kala itu kalah dari gubernur pertahanan Ahmad Heryawan yang berpasangan dengan Deddy Mizwar.                 

Tidak ada komentar